\

Rabu, 26 Juli 2017

Posted by Unknown on 23.17.00 No comments
#AniesWidiyarti_BeraduYangPalingEgo_ReviewSeasonDua_AntaraNurDanDia_7 Hahha... Yigit... Mungkin ini yang dinamakan IQ 'OK', tapi EQ 'jongkok'... Pikiran dan otaknya pintar (kl tak pintar, tak mungkin punya Kozan Otomotiv), tapi giliran urusan hati dan emosi, bebalnya bukan main... Sumpah, maunya ngakak melulu (campur prihatin juga) melihat dan mendengar apa yg didebatkan Yigit kali ini, terutama ketika menghadapi Nur... Bisa - bisanya Yigit bilang bahwa sejak dia menikahi Nur, dia tak pernah berlaku egois... Talk to my ass, Mr Kozan!!! Saya tak akan menyuruhmu bercermin, karena kaca di cermin pun seolah - olah akan ikut retak melihat keras kepalamu... Lain kali kl mo ngomong, dipikir dulu... Jangan malah terkesan terus memojokkan istrimu... Kl memang kau benar - benar tidak pernah egois dengan istrimu, lalu apa/siapa coba kira - kira yang membuat Nur selalu sakit hati ketika melihat Iclal selalu berusaha mendominasimu? Alih - alih bersikap tegas dan menjaga jarak dengan sang mantan istri untuk menjaga perasaan istrinya sekarang, tapi malah seolah - olah Yigit memanfaatkan Iclal untuk menghukum Nur agar selalu patuh pada aturannya... Lagi - lagi yang merasa paling benar sendiri, maunya juga menang melulu... Sok kuasa di depan istri, tapi serba plintat - plintut di hadapan bibi dan mantan istri... Setengah mati membenci Kareem Sancaktar, tapi saya lebih suka dengan cara gentleman bos Sancaktar Kosmetik itu ketika mengajak Yigit bertemu empat mata, membicarakan apa sebenarnya yang membuat Yigit tak suka kontrak antara Nur dan perusahaannya... Ketika tiba ditegas oleh Kareem, terbukti Yigit tak bisa menjelaskan yg sebenarnya... Pun juga dengan Firat yang dari awal jelas sikapnya ketika mencintai Iclal, Yigit sebenarnya yang paling rewel dan membosankan di antara para laki - laki yang sudah saya sebutkan tadi... Makin lama koq malah semakin serasi berdampingan dengan Iclal, daripada istrinya sendiri... Serasi keras kepala dan bebalnya... Uuuffttt, Iclal... Lelahnya mencintai... Hingga saat dicintai seseorang pun rasanya menjijikkan... Padahal lebih menjijikkan melihatmu menangis - nangis bodoh di hadapan ibumu tiap kali kau selesai berulah konyol daripada saat kau merasa jijik karena telah dicium oleh Firat... Bahkan anakmu memergokimu saat kau sedang tak berdaya apa - apa di hadapan neneknya... Ibu yang tak pernah peduli dengan anaknya, tapi dia selalu menjadi idola anaknya... Ahh, Mert... Beralih ke Elmas yang sepertinya kini sudah mendadak jadi kaya krn Cahit sudah berhasil diperdayanya... Si matre satu ini... Di depan Hazal, Elmas tak malu - malu lagi menyebut masalah bayaran... Sesama asisten, bedanya yang satu masih merintis licik, satunya lagi sudah begitu elegan berulah licik... Entah permainan apa lagi yang akan diruwetkan... Sementara Yigit masih dengan egonya sendiri, maka Nur seperti halnya sendirian dalam memerjuangkan cinta dan eksistensinya... Kata maaf untuk suamimu lebih mahal daripada harga saham Kozan Otomotiv, Nur... Jadi, biarkan suamimu mengumpulkan 'harga' keberaniannya dulu untuk menyadari segala keegoisannya padamu... Percuma juga sekarang berteriak - teriak memberikan penjelasan... Paling - paling hanya akan dijawabi, "Iclal itu ibu dari anakku, Nur"... Bye... Lanjut besok, AVers... Salam hangat.
Categories: ,

0 comments:

Posting Komentar